Berbagai upaya dilakukan
sekolah-sekolah untuk meningkatkan literasi siswa-siswinya. Seperti ditunjukkan
SMKN 1 Turen dengan menggelar Festival Literasi dan Apresiasi Karya Siswa, Rabu
lalu (8/10). Melalui kegiatan itu, para pelajar menampilkan berbagai karya
sesuai dengan bakat dan minatnya.
Wakil Kepala
(Waka) Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 1 Turen Aulia Arie Fatmi menyampaikan,
kegiatan tersebut menjadi bagian dari muatan kokurikuler. Yakni penguatan atau
pengayaan materi yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas.
“Kokurikuler semester ganjil ini kami mengangkat tema literasi. Karena kami
ingin berbenah untuk memperbaiki literasi di sekolah,” ujar dia, kemarin
(13/10).
Festival itu juga digelar untuk
mengisi kegiatan tengah semester sekaligus memperingati bulan bahasa setiap
Oktober. Terdapat 17 proyek yang bebas dipilih oleh siswa. Mulai dari pameran
cerpen, video resume, pohon literasi, dongeng, baca puisi, dan karya tulis
lainnya. Dengan adanya proyek literasi tersebut, ada kemungkinan satu proyek
diisi siswa dari berbagai jurusan. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk
mengangkat dimensi profil lulusan SMKN 1 Turen. Yakni kreativitas, bernalar
kritis, dan kolaborasi.
“Alhamdulillah
dengan adanya festival literasi, tiga dimensi itu terlihat semua. Kreativitas
dilihat dari karya yang ditampilkan anak-anak. Bernalar kritis terlihat dari
presentasi yang disampaikan. Serta kolaborasi yang terlihat dari anak-anak
beberapa jurusan yang bergabung,” kata Aulia. Melalui kegiatan kokurikuler,
sekolah mampu menemukan minat dan bakat siswanya yang berbeda dengan jurusan
yang diambil. Seperti Reyhan Ferdiansyah, yang memiliki minat dan bakat
menulis.
“Saya memiliki hobi menulis sejak tahun lalu, tetapi sejak kelas 1 SD memang hobi membaca,” ucap Reyhan Ferdiansyah yang bergabung dengan Klub Literasi SMKN 1 Turen. Dia juga terus mengembangkan bakatnya di bidang itu dengan aktif mengikuti lomba menulis cerpen di media sosial. Beberapa dia menangkan. Saat ini, dia sedang mengikuti lomba menulis yang diadakan Universitas Brawijaya (UB)
Sumber: Radar Malang