Sejarah

SMK NEGERI 1 TUREN DALAM LINI MASA SEJARAH

 

Pada tahun 1900an, dunia pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan ketika dikuasai oleh Pemerintahan Kolonial Belanda melalui kebijakan politik etis. Beberapa daerah mengalami perkembangan pesat di bidang pendidikan, tak terkecuali daerah kecamatan Turen. Terdapat beberapa Lembaga Pendidikan tertua di Turen yang menjadi cikal bakal perkembangan pendidikan di Kecamatan Turen seperti Taman Siswa Turen (22 Juli 1930) dan Sekolah Tiong Hwa Turen (sekitar 1900an). Dan sampai saat ini, Kecamatan Turen menjadi salah satu barometer pendidikan khususnya di Kabupaten Malang.

Pada tanggal 2 Januari 1967, berdirilah SMK Negeri 1 Turen yang didirikan oleh panitia pembangunan SMA Turen. Gedung yang ditempati adalah gedung bekas sekolah Tiong Hwa (Tiong Hoa) yang sudah diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Selanjutnya, Gedung ini menjadi Gedung resmi milik SMK Negeri 1 Turen.

Semula sekolah ini dipersiapkan untuk jenjang pendidikan SMA dan disiapkan menjadi SMA Negeri. Pada awal berdiri pada tahun 1967, jumlah siswanya sebanyak 40 orang dengan rincian 25 laki-laki dan dan 15 perempuan.  Di tahun berikutnya, ketika naik kelas II sebanyak 30 orang dengan jurusan sosial.

Namun, Berdasarkan SK Dirjen Dep. P dan K nomor : 19/1967, pemerintah tidak lagi melakukan pembukaan dan atau penegrian sekolah-sekolah lanjutan umum. Hal ini membuat panitia penegrian SMA Turen melakukan rapat untuk mencari solusi tentang masalah ini. Panitia penegrian SMA Turen dalam rapatnya tanggal 24 November 1967 memutuskan untuk menyesuaikan SK tersebut yaitu merubah SMA jurusan sosial menjadi SMEA jurusan tata perusahaan mulai 2 Januari 1968. Pada saat itu, jumlah siswanya kelas I sebanyak 20 siswa dan kelas II sebanyak 18 siswa. Namun, pada tanggal 4 November 1968 terbitlah Surat Kepala Pujursus ( pendidikan Umum Kejuruan dan kursus-kursus) Jawa Timur nomor : F.1274/Se/PUKK/68 yang menyatakan bahwa terhitung mulai 2 Januari 1969 SMEA Turen menjadi SMEA Negeri Fillial SMEA Negeri Malang dengan kepala sekolah Drs. Djaswadi Sasono.

Pada tanggal 13 Agustus 1973 Kepala SMEA Negeri Fillial SMEA Negeri Malang mengusulkan agar SMEA Negeri berdiri sendiri. Waktu itu jumlah siswanya kelas I sebanyak 68 siswa, kelas II sebanyak 52 siswa dan kelas III sebanyak 37 siswa sedangkan jumlah guru tetapnya 6 orang termasuk Kepala Sekolah, guru tidak tetap 7 orang, tenaga administrasi 1 orang dan penjaga 1 orang. Usul tersebut disampaikan ke Dirjen Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta melalui Kepala Perwakilan Departemen P dan K Propinsi Jawa Timur di Surabaya

Melalui proses panjang, akhirnya terbitlah SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 0028/0/1974 tertanggal 1 September 1974 SMEA Negeri Turen Fillial SMEA Negeri Malang menjadi SMEA Negeri Turen yang diresmikan pada tanggal 28 Januari 1975 oleh Kepala Kantor Pembinaan Pendidikan Ekonomi Provinsi Jawa Timur dengan kepala sekolah Drs, Djaswadi Sasono. Dan sampai sekarang menjadi SMK Negeri 1 Turen dengan 7 kompetensi keahlian antara lain Tata Boga, Tata Busana, Perhotelan, Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, dan Bisnis Daring dan Pemasaran. 

ARTIKEL LAINNYA
Anggita Yulia Amanda kelas XII AKL 1 berhasil memperoleh Juara 3 di Accounting and English Skill (ASEC) 2021 Tingkat Nasional
23 Oktober 2021 Jam 05:55
Guru SMKN 1 Turen Didapuk Sebagai Narasumber di Seminar Pusham Surabaya
24 Maret 2022 Jam 06:32
Artikel Ke-87
23 Maret 2023 Jam 11:48
Persiapan Pemberangkatan Kerja Siswa Didampingi Orang Tua 2019
15 April 2019 Jam 00:00
Artikel Ke-239
20 September 2022 Jam 11:41
Workshop Pengembangan Layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) Berbasis Website dan Android
12 Agustus 2019 Jam 00:00